Advertisement

Thursday, March 28, 2013

UMAT ISLAM WAJIB BERSATU MENGHADAPI PENGARUH YAHUDI DAN NASRANI AGAR TIDAK ALPA DAN TIDAK DILALAIKAN.


Penguasaan Yahudi dan Nasrani: Umat Islam Akan Hancur Binasa


Ingatan untuk kaum Muslimin.

Dunia sedang menuju penghujungnya apabila majoriti orang Islam mengingkari perintah Allah. Masanya semakin dekat Umat Islam akan hancur binasa. Ia bersangkutan dengan akidah dan cara hidup. Bakal terhalangnya pertolongan dari Allah Subhana wa Taala. Jika ini terjadi, kepada siapakah kita akan minta pertolongan? Makbulkah doa kita walaupun di aminkan oleh ratusan ribu jemaah?


Mereka menjadi "kafir" apabila berjinak serta menghampiri kumpulan manusia yang terang-terangan memusuhi Allah dan RasulNya, secara tidak sedar mereka telah dipandu keluar dari golongan Islam. Nampak seperti mudah tetapi ianya amat berat. 

Oleh itu, biarlah tidak nampak "warak" asalkan tidak menjadi "kafir" seperti ini. 

Masanya akan tiba bila manusia kehilangan agamanya hanya kerana tidak cerdik memilih teman dan rakan setia. Manusia Islam akan ramai-ramai menjadi pendusta atau munafikin apabila kata-kata mereka tidak serupa dengan apa yang mereka lakukan. Dalam solat mereka mengucapkan ikrar bahawa "Hidup dan Mati" hanya untuk Alah. Tetapi hakikatnya mereka mendustakannya dalam kehidupan apabila mengambil musuh Allah sebagai teman setia dalam masa yang sama mengkhianati sesama Islam. 

Begitulah kerja nafsu yang mendorong manusia menjadi penderhaka kepada Penciptanya. Dalam lain kata ia bernama "Qarin", syaitan dalam diri setiap manusia. Hawa Nafsu juga membawa kita kepada rasa "megah" dan "besar diri". Ia juga bermaksud Sombong, Bongkak dan Melebihi Batas.

Semoga Allah menyelamatkan kita dari kesilapan kecil sebegini. Mereka yang telah pun bermukin di wilayah selamat dengan mendapat bimbingan para mursyid dan arif billah, dijamin tidak akan terjebak, insyaAllah. Inilah satu-satunya jalan lurus yang diredhai Allah dan sentiasa mendapat pertunjuk dariNya.

Ingatlah, Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.


"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setiamu, mereka satu sama lain saling melindungi. Barangsiapa diantara kamu yang menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim". (QS. Al-Maidah :51)



Hari ini berapa banyak para pemimpin Islam dan orang-orang Islam yang meminta perlindungan, pertolongan, dan memberikan wala' (loyal) nya kepada Yahudi dan Nasrani, dan bahkan mengikuti cara hidup mereka. Mengapa para pemimpin Islam dan orang-orang Islam bersikap demikian? Kerana di dalam dada mereka sudah tertanam adanya : "khauf" (rasa takut).

Maka Allah Rabbul Alamin menurunkan hukuman (undang-undang) yang bersifat tegas, final dan baku, yang menjadi hukum dasar bagi para pemimpin Islam dan orang-orang Islam, bagaimana berhadapan golongan Yahudi dan Nasrani. Dalam seluruh aspek kehidupan yang ada. 

Firman-Nya :

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setiamu, mereka satu sama lain saling melindungi. Barangsiapa diantara kamu yang menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim". (QS. Al-Maidah :51)

kegiatan Yahudi akhirzaman dibantu Nasrani
Harus berhati-hati muslihat mereka
Jesuit (luaran Kristian) juga dicipta Yahudi
Yahudi Nasrani akhirzaman adalah nusuh Islam


Dalam tafsir Ath-Thabari, menjelaskan, bahwa menurut riyawat As-Suddi, ketika terjadi perang Uhud, dan suasana semakin mencekam, ada sebagian orang Islam yang merasa takut tertawan oleh orang-orang kafir. Mereka pun bermaksud mencari perlindungan kepada orang Yahudi di negeri Dahlak, dan orang-orang Nasrani di Syam, dan bersedia mengikuti cara hidup mereka. Maka turunlah ayat Al-Maidah : 51, yang melarang mereka melakukan perbuatan itu.

Menurut Ath-Thabari ayat ini menjelaskan urusan wala’ (loyal). Allah melarang orang-orang beriman untuk berwala' kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani dengan cara menjadikan mereka pemimpin, penolong, teman setia, dan mengikuti cara hidup mereka. Karena barangsiapa melakukan hal itu, maka Allah akan menggolongkan ke dalam golongan orang-orang yang diikuti baik itu Yahudi ataupun Nasrani.

Maka, orang-orang Mukmin (beriman) hendaknya tidak menjadikan orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin, pelindung, dan teman setianya. Apalagi bila telah nampak sikap permusuhan dari orang-orang Yahudi dan Nasrani itu kepada Allah, Rasulullah dan orang-orang Mukmin. Barangsiapa lebih memilih orang-orang Yahudi dan Nasrani itu sebagai penolong, pelindung, dan teman setianya, maka dia berarti telah menjadi musuh Allah, Rasulullah dan orang-orang Mukmin. Hal itu merupakan perbuatan zalim dan Allah tidak akan memberi pentunjuk kepada orang-orang zalim.

Disisi lain, Ibnu Katsir, menjelaskan surah Al-Maidah ayat 51 itu, menegaskan bahwa Allah melarang hamba-hamba-Nya yang beriman untuk menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setia. Kaum Yahudi dan Nasrani merupakan musuh Islam dan umat Islam seluruhnya.

Kemudian, selain menjelaskan kaum beriman (orang Mukmin) satu sama lainnya saling melindungi, Allah juga mengancam siapapun yang melanggar larangan-Nya itu. Dia Ta’ala berfirman:"Barangsiapa diantara kamu yang menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka".

Ibnu Abu Hatim meriwayatkan bahwa Umar meminta Abu Musa untuk mengusulkan atau melaporkan setiap hal yang ia lakukan dalam satu rumusan. Abu Musa memiliki juru tulis (sekretari) dari Nasrani dan melaporkannya kepada Khalifah Umar. Umar merasa hairan. Umar bertanya kepada Abu Musa : "Dia seorang juru tulis yang seharusnya menjadi orang kepercayaan". Apakah kamu boleh membaca surat yang datang dari Syam di dalam masjid-masjid?". Abu Musa menjawab, "Dia tidak boleh melakukannya". Tanya Umar lagi: "Apakah dia orang asing?". "Bukan. Dia seorang Nasrani", jawab Abu Musa. Lalu Umar menghardik saya (Abu Musa), dan menepuk paha saya. "Bawa dia keluar", ujar Umar. Kemudian, Umar membacakan ayat : "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setiamu".

Dalam Al-Qur'an, yang termaktub dalam surah Al-Maidah ayat 51 itu, bersifat kekal, yang menyangkut sikap dan bagaimana melihat orang Yahudi dan Nasrani. Mereka adalah musuh Allah Rabbul ‘Alamin. Mereka menjadikan ‘Uzair dan Isa sebagai anak Tuhan dan Tuhan, yang merupakan sikap yang menduakan Allah Azza Wa Jalla, dan merupakan perbuatan syirik, yang dilaknat oleh Allah.

Sepanjang sejarah Yahudi dan Nasrani melakukan permusuhan yang sangat nyata terhadap orang-orang Mukmin, yang tidak pernah selesai. Permusuhan antara ahlul haq dengan ahlul bathil. Selamanya.

Bagaimana mungkin orang-orang Mukmin, termasuk para pemimpin Islam, bermesraan, meminta pertolongan, perlindungan, dan memberikan wala' kepada mereka, sedangkan mereka adalah musuh Allah dan Rasul-Nya.

Banyak para pemimpin Islam dan orang-orang Islam yang meminta pertolongan kepada Amerika, Eropa, dan negara-negara kafir lainnya, yang sudah nyata-nyata mereka menjadi musuh, dan menumpahkan darah orang-orang mukmin, yang tanpa haq, seperti yang terjadi di bumi Palestina, Irak, Afghanistan, Somalia, Chechnya, dan Bosnia. Mereka sangat nyata-nyata permusuhannya.

Ketika para pemimpin Islam dan orang-orang Islam, yang sudah hatinya terkena penyakit "khauf"dan "wahn", maka mereka, para pemimpin Islam dan orang-orang Islam datang berbondong-bondong kepada Yahudi dan Nasrani meminta pertolongan, perlindungan, dan berwala' kepada mereka. Bukan hanya sekadar menghadiri upacara Natal dan mengucapkan Natal, tetapi sudah menjadikan Yahudi dan Nasrani sebagai teman setia mereka.

Kerana itu, hari ini para pemimpin Islam dan orang-orang Islam, termasuk mereka yang berada dalam "Harakah Islamiyah" (Gerakan Islam) telah menjadi hina, dan bertekuk lutut dihadapan Yahudi dan Nasrani, dan menjadikan "demokrasi" sebagai agama mereka, dan diikuti dengan sembahan lainnya, yang disebut kata, "sekongkol", menyebabkan mereka menjadi "tasyabbuh" (menyerupai) atau" talbis", menyerupai dan bercampur dengan Yahudi dan Nasrani dalam bab aqidah dan muamalah.

Mereka sudah tidak berani lagi menyatakan identiti, jati diri secara terang-terangan sebagai Mukmin, dan menegaskan Islam sebagai agama yang syumul (sempurna), dan menegakkan prinsip (mabda') Islam dalam seluruh aspek kehidupan, dan memilih untuk menggunakan prinsip dari Yahudi dan Nasrani.

Sehinggakan ada seorang tokoh Parti Islam Indonesia, harus perlu membuat spanduk besar-besar, di sebuah jalan di Jakarta, dan hanya sekadar mengucapkan: "Selamat Natal", kepada orang-orang Nasrani, yang akan merayakan Natal. Karena, dia mengharapkan pertolongan dari orang-orang Nasrani. Bukan dari Allah, Rasul-Nya dan orang-orang Mukmin.


SOURCE -  http://akhzaman.blogspot.com/2012/12/ini-adalah-sebuah-ingatan-untuk-kaum.html


ADMIN
anaknilai

[Ekslusif] Raja Nusantara Empayar Langkasuka | bradokapak

[Ekslusif] Raja Nusantara Empayar Langkasuka | bradokapak

anaknilai

AWAS !!! NGO NGO PRO ZIONIS HAMPIR MENJAJAH DUNIA ??

NGO-NGO SEKULARIS pro-Zionis




AMERIKA sebagaimana diketahui, memang sedang dikuasai Yahudi Zionis sekular. Ada yang berpendapat penguasaan Zionis sekular di Amerika adalah dari segi penglibatan syarikat-syarikat gergasi milik Yahudi dalam ekonomi Amerika, itu bukan jawapan tepat, tetapi kenyataan itu membantu kita menemui titik kepada satu perkara penyebab.


Ada pula yang berpendapat, Yahudi Zionis menguasai Amerika dengan cara mengawal media-media utama di Amerika, itu juga bukan jawapan tepat, tetapi kenyataan itu juga dapat membantu kita pergi kepada satu perkara penyebab.






Tidak kurang juga yang berpendapat bahawa penguasaan Yahudi Zionis sekular di Amerika adalah dari segi penglibatan individu-individu Yahudi dalam politik Amerika sehingga mempengaruhi dasar-dasar politik dan hubungan luar Amerika, itu juga bukan jawapan tepat, kenyataan itu juga membantu kita untuk melihat perkara penyebab utama yang menyumbang ke arah penguasaan Yahudi Zionis di Amerika.


Penguasaan Yahudi Zionis di Amerika bukan disebabkan oleh perkara-perkara itu. Bagaimana syarikat-syarikat gergasi milik Yahudi mampu mencengkam ekonomi Amerika itu ada faktor utama yang mendokongnya. Begitu juga dengan kemampuan media-media milik Yahudi dalam menguasai penapisan maklumat awam di Amerika, keadaan itu mampu berlaku disebabkan ada faktor pendokongnya.


Kepesatan pengaruh Yahudi Zionis dalam politik dan pentadbiran dasar-dasar Amerika juga tidak akan mampu dicapai sekiranya tidak ada faktor itu, faktor yang mendokong untuk memastikan Yahudi Zionis benar-benar menguasai Amerika supaya memberi manfaat kepada negara haram Israel.


Pasti sahaja ada tiang-tiang yang mendokong semua kemampuan Yahudi untuk menguasai Amerika. Tanpa tiang-tiang itu, syarikat-syarikat gergasi milik Yahudi Zionis tidak akan mampu mempengaruhi ekonomi Amerika, media-media milik Yahudi juga tidak akan mampu mempengaruhi tapisan maklumat sebaran am di Amerika, politikus-politikus Yahudi juga tidak akan mampu mempengaruhi dasar-dasar pentadbiran Amerika, segala-galanya berkaitan kepentingan Yahudi tidak akan mampu menguasai Amerika sekiranya tidak ada tiang-tiang itu.


Tiang-tiang itu sentiasa memastikan segala-gala yang berkaitan Yahudi diangkat tinggi dalam dasar-dasar pentadbiran Amerika. Tiang-tiang itu jugalah yang mengangkat negara haram Israel supaya dapat berdiri di tengah-tengah dunia Arab di Asia Barat selepas tamat Perang Dunia Kedua.


Ia umpama tiang Joachim dan tiang Boaz sebagaimana dijadikan jata pertubuhan-pertubuhan rahsia, konspiratus Freemason dan lain-lain pertubuhan yang menjalankan operasi rahsia yang berkongsi cita-cita yang sama. Jata berupa tiang bagi setiap sesuatu yang rahsia untuk menjalankan setiap sesuatu yang tidak ada rahsia.


Tiang-tiang itu pula menggalakkan tiang-tiang lain tumbuh bersama asalkan tiang-tiang baharu itu juga membawa manusia ke arah sekularisme. Tiang-tiang itu pula bertindak memperkukuhkan tiang-tiang baharu supaya setiap tiang itu menjadi bilah-bilah besi penjara kepada manusia yang terperangkap dalam hawa nafsu mereka.
-----


Tiang-tiang yang menegakkan liberalisme dan sekularisme


Kemampuan Yahudi Zionis sekular menguasai Amerika mengikut hawa nafsu mereka adalah berpunca daripada kewujudan tiang-tiang itu dalam mendokong sekularisme dan liberalisme. Tanpa tiang-tiang itu, sekularisme dan liberalisme akan mudah runtuh akibat respond daripada golongan-golongan konservatif yang menolak kedua-dua nilai negatif tersebut supaya tidak merosakkan nilai moral masyarakat.


Jadi, apakah yang dimaksudkan dengan tiang-tiang itu dan apakah fungsi-fungsinya? Kita tidak mahu ada yang pening-pening dengan fakta-fakta yang hanya boleh disusun bersilangan dengan melihat benang-benang halus, terma-terma atau jargon-jargon yang digunapakai dalam pengkajian konspirasi kritikal, Umat Terakhir akan cuba menyampaikan dengan terma-terma yang sesuai dengan tingkat pemahaman semua pembaca yang disayangi.


Pertubuhan-pertubuhan bukan kerajaan (NGO) yang mendokong kehendak hawa nafsu Yahudi Zionis sekular adalah tiang-tiang itu. Bagaimana tiang-tiang itu berfungsi? Sila fahami baik-baik. Kita lihat Amerika terlebih dahulu, kemudian baharu kita melihat dunia pula.


Yahudi Zionis sekular bergerak secara kolektif dan tersusun. Mereka menubuhkan NGO-NGO untuk mendokong kepentingan Yahudi di Amerika dan seluruh dunia. NGO-NGO itu bertindak memberi tekanan kepada pentadbiran Amerika supaya menjaga kepentingan Yahudi. Bukan kerana tekanan tauke-tauke Yahudi yang memberi wang kepada kerajaan Amerika, sebaliknya kerajaan Amerika yang terpaksa memberi wang kepada Yahudi (negara haram Israel) akibat tekanan NGO-NGO pro-Zionis.


Masyarakat Yahudi campuran telah beranak-pinak sehingga angka juta-juta di Amerika (Yahadut Caucasia melalui hubungan darah keturunan Gog Scythia yang berasimilasi dengan bangsa-bangsa yang tinggal di Padang Ragut Eurasia dan juga bangsa-bangsa Pergunungan Caucasia sebelum memasuki Eropah dan berhijrah ke Amerika), atas sebab bilangan mereka itu ramai, maka NGO-NGO yang digerakkan golongan berdarah Yahudi memainkan peranan mereka untuk memberi tekanan kepada kerajaan Amerika.


Kita lihat dari segi iklim politik Amerika. Setiap kali ada pilihan raya di negara itu, NGO-NGO pro-Zionis akan melakukan perang saraf (seperti kempen politik juga) supaya para pengundi Amerika memilih calon-calon yang menyebelahi kepentingan mereka. Kewujudan NGO-NGO Yahudi sekularis itu pula bukan rahsia dan sedia diketahui kewujudan mereka oleh masyarakat umum, namun mereka menjalankan operasi mengikut kehendak pertubuhan-pertubuhan rahsia. Gerakan mereka dalam perjalanan politik demokrasi Amerika pula amat terang nyata.


NGO-NGO itu akan bekerjasama sesama mereka dalam memastikan calon-calon pilihan raya yang pro-Zionis menjadi pilihan rakyat Amerika (walaupun bilangan pengundi di Amerika adalah sedikit kadar peratusannya). Mereka gigih bekerja dalam memastikan kepentingan mereka terjamin, sedangkan kita asyik gigih tidur dan bercakaran sesama sendiri.


Manakala dalam dasar-dasar pentadbiran Amerika pula, setiap dasar yang dijalankan kerajaan Amerika dibuat berdasarkan tekanan-tekanan yang diterima daripada NGO-NGO pro-Zionis. Kita ambil contoh penguatkuasaan undang-undang anti-semitik di Amerika, undang-undang itu dibuat selepas kerajaan Amerika menerima tekanan daripada NGO-NGO Yahudi di sana. Nampak sedikit? Nampak maksud people’s power for the sake of the Jew and Zionism?





Dalam industri automotif di Amerika pula, syarikat permotoran General Motor (GM) milik Yahudi berjaya didokong sebagai kenderaan paling menjadi pilihan rakyat Amerika selepas NGO-NGO Yahudi memainkan peranan mereka. NGO-NGO Yahudi memainkan peranan mereka supaya setiap kenderaan keluaran GM menjadi pilihan rakyat Amerika. Bukan kerana Yahudi memiliki GM sudah bermakna Yahudi telah menguasai indiustri automotif di Amerika dan sebahagian dunia. Kalau tiada yang membeli kenderaan-kenderaan keluaran GM, maka GM tidak akan menjadi gergasi automotif di Amerika sana. GM mampu menjadi begitu adalah kerana ada faktor yang membuatkan rakyat Amerika memilih kenderaan-kenderaan keluaran GM. Faktor itu adalah wujudnya NGO-NGO Yahudi yang mendokong supaya kepentingan Yahudi diutamakan.


Kalau melihat politik, ekonomi dan dasar-dasar yang pro-Zionis, kita tidak akan mampu melihat bagaimana tiang-tiang itu membawa manusia ke arah liberalisme dan sekularisme. Tiang-tiang itu juga sentiasa memperkukuhkan tiang-tiang baharu.


NGO-NGO Yahudi sentiasa bergerak dengan melaungkan slogan-slogan yang dicipta oleh bangsa mereka. Paling popular ialah hak sama rata yang menjadi antara penyebab terciptanya istilah anti-semitik yang memusatkan bangsa Yahudi semata-mata dan meminggirkan keturunan-keturunan Semitik yang lain terutama bangsa Arab, sebaliknya mereka sentiasa menganggap bangsa mereka lebih superior melebihi bangsa-bangsa lain di dunia dan ketinggian kesombongan mereka itu sendiri tidak sama rata.


Hak sama rata pula menjadi antara penyebab terciptanya istilah liberalisme yang perlahan-lahan mengheret bangsa manusia Gentiles ke arah sekularisme. Bagaimana NGO-NGO Yahudi sekular bekerja untuk menegakkan sekularisme melalui cara memperkukuhkan tiang-tiang baharu yang lain?


Contoh, golongan lebian, biseksual, gay dan transgender (LBGT) atau golongan ketagihan seks juga memperjuangkan hak-hak mereka untuk bebas melakukan kegiatan kotor tanpa halangan daripada mana-mana pihak. Lalu, golongan ketagihan seks itu menubuhkan persatuan-persatuan NGO mereka sendiri untuk memperjuangkan hak songsang mereka itu.






Atas nama hak sama rata, maka NGO-NGO Yahudi sekular bertindak menyokong NGO-NGO ketagihan seks dalam memperjuangkan apa yang dikatakan sebagai hak-hak mereka. Dalam masa yang sama, NGO-NGO Yahudi sekular bersama NGO-NGO ketagihan seks memberi tekanan kepada pemerintah supaya mengiktiraf hak-hak seksualiti mereka. Itulah yang telah berlaku di negara-negara Eropah.


Gereja-gereja Nasrani di beberapa buah negara Eropah akhirnya terpaksa akur kepada kehendak hawa nafsu golongan ketagihan seks akibat daripada usahasama tekanan yang diberikan oleh NGO-NGO sekularis Yahudi dengan NGO-NGO ketagihan seks. Dalam kes itu, Jerman sejak tamat Perang Dunia Kedua sehingga hari ini sentiasa berwaspada dengan NGO-NGO sekularis Yahudi kerana Jerman sentiasa menyedari akan peranan yang dimainkan oleh NGO-NGO sekularis Yahudi itu dalam mencorakkan hala tuju dunia melalui jalan slogan hak sama rata dan people’s power.


Daripada memetik contoh di Amerika, kita sudah pergi ke sedikit contoh di Eropah pula. Sekarang kita lihat pula dunia yang sudah dipasang dengan modus operandi NGO-NGO sekularis Yahudi pro-Zionis.


Kekacauan dan huru-hara yang berlaku di beberapa buah negara di dunia juga didokong oleh tiang-tiang yang sama. Negara-negara Islam bergolak dan berperang saudara kerana tergila-gilakan cinta demokrasi, karya agung kisah cinta politik berdarah yang dikarang dalam bentuk puisi-puisi cinta yang diperindahkan dengan slogan-slogan yang menyemarakkan resah di jiwa manusia-manusia yang dungu.


NGO-NGO Yahudi sekular pro-Zionis menyusup masuk ke negara-negara (terutama negara-negara Islam) di dunia untuk menyemarakkan semangat cinta demokrasi. Dana-dana luar adalah lebih mudah disuntik melalui gerakan NGO yang bekerjasama dengan golongan pemberontak pencinta demokrasi politik keduniaan di negara-negara sasaran (rujuk penjelasan perkara sama dalam artikel Money Laundering dalam blog ini).


Slogan-slogan bermotif politik demokrasi yang merenggangkan hubungan umat sehingga mencetus perang saudara atau percakaran sesama umat, slogan-slogan itu disemarakkan melalui dokongan NGO-NGO Yahudi sekular yang membantu NGO-NGO bermotif politik di negara-negara sasaran. Ia adalah modul sama seperti yang dilakukan dalam taktik politik di Amerika. Kejayaan mengawal politik di Amerika memberi keyakinan besar kepada NGO-NGO Yahudi untuk melebarkan modus operandi ke serata dunia.





Menurut laporan risikan yang disebarkan kepada umum di negara-negara Islam bergolak, gerakan NGO-NGO Yahudi sekular mula menyusup masuk ke negara-negara Islam sejak lima tahun yang lalu, tempoh yang sangat singkat itu telah memberi kesan yang besar terhadap segala kekacauan yang berlaku di sudut-sudut dunia. Slogan demokrasi ditiup oleh pemimpin-pemimpin masyarakat yang bekerjasama dengan NGO-NGO dari luar untuk menyemarakkan jiwa rakyat yang memberontak supaya tercipta kekacauan untuk meruntuhkan keamanan sedia ada.


Sesunggunya iblis itu sentiasa membisikan keraguan ke dalam hati manusia. Akibat slogan-slogan itu yang disulam bersama maklumat yang bercampur aduk antara yang benar dan palsu, maka keraguan di hati rakyat berjaya disuburkan untuk melakukan pemberontakan dan kebencian terhadap kepimpinan sesama umat sedia ada. Akibatnya juga, muncul golongan yang dungu menuntut apa sahaja yang dikatakan sebagai hak-hak mereka tetapi pada masa yang sama menafikan hak-hak orang lain.


Dalam modus operandi global yang digerakkan NGO-NGO Yahudi sekular untuk menjadikan manusia fokus kepada demokrasi sehingga tercetusnya huru-hara, berdampingan dengan parti-parti politik tempatan atau gerakan-gerakan radikal tempatan atau gerakan-gerakan NGO tempatan adalah satu kemestian bagi NGO-NGO sekularis Yahudi untuk memastikan rancangan mengheret bangsa manusia ke arah sekular sebagai satu kenyataan.


Parti-parti politik tempatan, kumpulan-kumpulan radikal tempatan atau golongan-golongan pemberontak tempatan diberi tunjuk ajar berkenaan taktik-taktik ampuh untuk menggulingkan pemerintah sedia ada. Laporan rasmi di Mesir dan beberapa negara di Asia Barat (dilaporkan kepada umum, sila rujuk sumber-sumber laporan rasmi) juga mengesahkan penglibatan NGO-NGO asing seperti NED dan NDI dalam plot kekacauan yang berlaku di Mesir suatu masa dahulu. Mission Occupy, menduduki Dataran Tahrir (mercu landmark utama di kawasan tumpuan) sebagai penggalak tekanan kepada orang ramai untuk memulakan pemberontakan dan provokasi. Sama juga seperti yang pernah berlaku di China (1989) yang mana golongan pelajar dan muda-mudi China berkampung (occupy) di Dataran Tiananmen untuk memberi tekanan kepada pemerintah China (sila rujuk sejarah China moden). Semuanya (mission occupy) bermula di dataran-dataran awam yang menjadi landmark sesebuah kawasan. Paten mission occupy yang sama walau di mana sudut dunia sekali pun.


Apabila misi itu tercapai (biarpun ada yang terkorban kerana nyawa Gentiles tidak mempunyai apa-apa harga di kaca mata Zionis), maka langkah seterusnya ialah memastikan nilai-nilai sekular dapat occupy di negara itu sebelum runtuhnya bangsa itu akhibat mengikut hawa nafsu sekularis Yahudi. Apabila sudah runtuh segala nilai moral dan akhlak, maka langkah seterusnya akan menyusul.


Semuanya runtuh. Mesir masih kacau bilau walaupun pemerintahan lama sudah digulingkan, rakyat juga yang terngadah terhuyung-hayang mencari jalan lurus selepas terhantuk kerana pemimpin pilihan mereka masih tidak dapat menikmati kuasa pemerintahan sebagaimana yang diharapkan sebelum terciptanya huru-hara. Pemimpin harapan mereka belum mendapat kuasa, lebih menderita ialah mereka sendiri kerana terumbang-ambing dibadai ombak dunia demokrasi tajaan sekularis Yahudi Zionis melalui NGO-NGO yang sebelum itu pernah mengajar mereka untuk memberontak.


Semuanya runtuh. Rakyat negara China berubah perlahan-lahan memeluk sekularisme, nilai moral runtuh sama sekali didorong kemajuan dan pemodenan selepas China mengubah dasar ekonomi kepada polisi ekonomi yang lebih liberal sebagaimana yang dikehendaki oleh golongan ‘terpelajar’ yang berkampung di Dataran Tiananmen. Slogan liberal sangat berpengaruh, kesannya ialah runtuh. Memang China hari ini berubah menjadi negara maju dan progresif, namun kos melepas (opportunity cost, istilah ekonomi) yang ditanggung China ialah keruntuhan nilai moral masyarakatnya yang semakin teruk sebagai bayaran kepada slogan liberal yang dicintai sebilangan manusia, kos melepas yang sama sebagaimana sedang ditanggung Amerika dan negara-negara Eropah akibat tangan-tangan yang mendirikan tiang-tiang yang sama.


NGO-NGO Yahudi sekular sudah sedia wujud di kebanyakan negara di dunia memainkan mind game untuk meniupkan semangat demokrasi secara psikologi ke arah hak sama rata yang liberal dan akhirnya menjerumuskan manusia ke kancah sekular tanpa disedari. Mulanya mereka meniup semangat melalui slogan-slogan untuk memperjuangkan demokrasi, kemudian atas nama demokrasi kebebasan bersuara maka keluarlah golongan lain pula untuk bersuara galak menuntut kebebasan masing-masing, semuanya diliberalkan dan akhirnya semua dipaksa terjerumus ke lembah sekular yang menyesatkan.
-----


Tiang-tiang itu sedang berdiri di celah-celah kita semua. Tiang-tiang itu sedaya upaya mahu menongkat ‘langit gelap’ di atas papan catur supaya ‘langit gelap’ tidak runtuh dan supaya catur dapat terus dimainkan dalam kecerahan cahaya buatan yang bukan daripada cahaya yang sebenar (cahaya, nur yang lurus).


Berdirilah tanpa berpaut pada tiang-tiang itu. Runtuhkanlah tiang-tiang itu supaya ‘langit gelap’ itu juga turut sama runtuh. Apabila langit gelap itu runtuh, baharulah kita akan dapat melihat langit yang sebenar dan menikmati cahaya yang sebenar. Apabila cahaya yang sebenar sudah mula menerangi, maka cahaya buatan tidak akan mempengaruhi apa-apa manfaat lagi.


NGO-NGO Yahudi sekularis sentiasa memerhatikan peluang apabila kita berselisih dan bersengketa sesama sendiri, mereka kemudian mendirikan tiang-tiang (bersekongkol dengan NGO-NGO tempatan yang bermotif mencipta huru-hara) untuk kita supaya kita hanya mampu berdiri dengan berpaut pada tiang-tiang itu.


Kita tidak perlukan tiang-tiang itu.
Kita tidak perlukan tiang-tiang itu untuk berpaut.


Kita ada tiang-tiang kita sendiri.
Tegakkanlah tiang-tiang kita.
Tiang-tiang agama yang mengajar kita untuk berfikiran waras dan bersatu padu.

source :    http://abatasa2.blogspot.com/2012/10/ngo-ngo-sekularis-pro-zionis.html



Admin
anaknilai

Tuesday, March 26, 2013

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

SANTAI.......Video Mr. Mansuh.....

Sudah Terang lagi Bersuluh !!! Wawancara Anwar oleh BFM

Anaknilai Bloggers Group Social Plugin